Cara Menabung Tanpa Terasa: Strategi Keuangan Ringan untuk Si Pemalas
Pengen punya tabungan tanpa harus hidup sengsara? Coba 9 teknik keuangan yang cocok buat kamu yang ogah ribet. Efektif, ringan, dan tetap santuy!
Tim LayarUpdate
6/13/2025


(Ilustrasi)
Menabung Tanpa Tersiksa: Mungkinkah?
Kalau kamu merasa relate, tenang. Bukan cuma kamu yang begitu. Faktanya, banyak orang gagal menabung bukan karena penghasilan yang kecil, tapi karena tidak punya sistem yang cocok dengan gaya hidupnya.
Dan di sinilah pentingnya pendekatan soft saving — cara menabung tanpa tekanan, tanpa stres, tapi tetap efektif.
Apa Itu Soft Saving?
Soft saving adalah pendekatan menabung yang lebih santai, fleksibel, dan tidak memberatkan secara psikologis. Tidak ada aturan ketat. Tidak ada larangan jajan kopi. Hanya sistem kecil yang membantu uangmu tersimpan diam-diam tanpa kamu sadari.
Kita semua pasti pernah punya niat: "Tahun ini harus lebih rajin menabung." Tapi kenyataannya, gaji baru cair, saldo langsung habis. Entah itu untuk promo e-wallet, makan siang fancy, langganan digital, atau bahkan healing dadakan yang seolah wajib.
Pendekatan ini cocok banget buat:
Kamu yang malas mencatat pengeluaran
Sering tergoda diskon atau promo
Gampang menyerah saat mencoba menabung konvensional
1. Auto-Debit: Uang Disisihkan Otomatis
Cara paling mudah untuk menabung tanpa sadar adalah dengan mengaktifkan auto-debit. Saat gaji masuk, sistem otomatis memindahkan sejumlah uang ke rekening tabungan.
2. Round-Up Saving: Nabung dari Receh
Bayangkan kamu belanja Rp18.200. Sistem akan membulatkan ke Rp19.000, lalu Rp800-nya disimpan. Ini disebut round-up saving.
3. Tantangan Menabung Kreatif
Ada banyak tantangan menabung viral yang sebenarnya sangat efektif, seperti:
52 Week Challenge: Minggu pertama nabung Rp1.000, minggu kedua Rp2.000, dan seterusnya.
Tantangan Nominal Tertentu: Nabung Rp5.000 setiap hari selama sebulan.
Nabung Setiap Kebiasaan: Misalnya, setiap kamu scroll Instagram lebih dari 30 menit, sisihkan Rp2.000.
Tantangan ini cocok untuk membangun konsistensi tanpa merasa terbebani. Plus, lebih menyenangkan karena bisa disesuaikan dengan kebiasaan unik kamu. Bisa juga menantang teman atau pasangan untuk ikut, jadi lebih seru dan kompetitif.
4. Manfaatkan Cashback & Reward
Cashback sering dianggap bonus untuk belanja lagi. Padahal, jika disimpan, ini bisa jadi sumber tabungan pasif.
Contoh:
Buka rekening di bank berbeda yang tidak kamu sambungkan ke aplikasi utama. Jangan bikin kartu ATM-nya. Jangan aktifkan mobile banking-nya.
Strategi ini cocok untuk kamu yang suka impulsif atau mudah tergoda flash sale. Karena tidak bisa diakses dengan mudah, kamu akan berpikir dua kali sebelum mengambil uangnya.
6. Metode Kakeibo: Filosofi Nabung dari Jepang
Kakeibo adalah metode kuno dari Jepang yang mengajarkan kita mencatat rencana pengeluaran sebelum uang benar-benar digunakan.
7. Sistem Amplop Digital
Sistem amplop alias envelope budgeting dikenal sejak dulu, tapi kini bisa diadaptasi secara digital.
Buat kategori pengeluaran bulanan seperti: makanan, transportasi, hiburan, dan tabungan. Sisihkan uang sesuai posnya. Kalau amplop 'hiburan' habis, ya kamu harus berhenti hangout. Simpel tapi efektif.
Gunakan aplikasi seperti Toshl, Goodbudget, atau Spendee untuk mengatur ini. Beberapa bank digital juga mulai menyediakan fitur ini secara otomatis.
8. Gabungkan Semua Metode
Tidak ada aturan bahwa kamu hanya boleh pakai satu metode. Justru, kombinasi beberapa teknik inilah yang sering kali paling ampuh.
9. Nabung Bukan Soal Besar Kecil, Tapi Soal Kebiasaan
Orang sering merasa malu kalau hanya bisa nabung Rp2.000 atau Rp5.000. Padahal yang penting itu konsistensi. Kalau kamu rutin nabung Rp5.000 setiap hari, dalam setahun sudah Rp1.825.000.
Dan ingat, menabung bukan soal siapa yang paling banyak. Tapi siapa yang paling rajin dan konsisten.
Kesimpulan: Uangmu Bisa Bekerja Tanpa Disuruh
Kamu tidak perlu jadi super disiplin untuk punya tabungan. Yang kamu butuh hanyalah sistem kecil yang bekerja secara otomatis, diam-diam.
Setiap kali kamu mendapatkan cashback dari e-wallet atau marketplace, segera pindahkan ke rekening tabungan atau e-wallet yang tidak kamu pakai untuk belanja harian.
5. Rekening Rahasia: Anti-Kepo, Anti-Boros
Anggap saja itu brankas digital.
Setiap akhir minggu, kirim sebagian saldo ke rekening tersebut dan abaikan keberadaannya. Dalam beberapa bulan, kamu akan kaget melihat hasilnya.
Kamu akan belajar membagi pengeluaran menjadi 4 kategori:
Dengan metode ini, kamu jadi lebih sadar soal cara menggunakan uang. Dan tanpa terasa, pengeluaran impulsif bisa ditekan secara signifikan.
Kebutuhan
Keinginan
Tabungan
Tidak terduga
Aktifkan auto-debit di awal bulan
Sisihkan cashback & pembulatan secara rutin
Jalankan tantangan menabung kecil
Gunakan sistem amplop untuk pos pengeluaran
Kalau kamu lakukan semua ini serentak, bahkan gaji pas-pasan bisa menghasilkan tabungan signifikan dalam 6 bulan. Konsistensi adalah kunci.
Menabung itu bukan soal kuat nahan belanja, tapi soal membangun struktur yang membuat uangmu berpindah ke tempat aman lebih dulu.
FAQ – Menabung Tanpa Terasa
1. Apakah auto-debit tersedia di semua bank?
Hampir semua bank besar di Indonesia menyediakan fitur ini. Cek di aplikasi m-banking masing-masing atau langsung ke kantor cabang.
2. Berapa minimal auto-debit yang ideal?
Mulailah dari 10% gaji. Jika belum mampu, Rp50.000 per bulan juga tidak apa-apa. Yang penting konsisten.
3. Aplikasi round-up apa yang tersedia di Indonesia?
Beberapa fitur serupa bisa ditemukan di Jago, Bibit (fitur reksadana otomatis), dan Blu by BCA Digital.
4. Apa kelebihan rekening tanpa akses digital?
Rekening seperti ini mengurangi godaan tarik tunai. Cocok untuk tabungan jangka menengah dan darurat.
5. Mana metode paling cocok untuk pemula?
Mulai dari auto-debit dan tantangan menabung kecil. Keduanya mudah diterapkan dan minim risiko.
Ditulis oleh: Tim LayarUpdate
Sumber: CNBC Indonesia, Finansialku.com, Kompas, Bareksa, Investopedia
Dengan soft saving, kamu bisa mulai dari kebiasaan kecil yang sederhana tapi konsisten. Bahkan jika gaji pas-pasan, kamu tetap bisa menyisihkan sebagian kecil secara bertahap.
Misalnya, kamu set Rp300.000 tiap awal bulan. Dalam 12 bulan, kamu punya Rp3,6 juta tanpa perlu mikir. Bahkan jika jumlahnya hanya Rp100.000 per bulan, itu tetap lebih baik daripada nol.
Tips: Gunakan rekening berbeda dan tanpa kartu ATM agar uang tersebut tidak mudah terganggu. Kamu juga bisa aktifkan fitur "rekening terkunci" agar lebih aman.
Beberapa aplikasi dompet digital seperti Jago dan Blu by BCA sudah mendukung metode ini. Bahkan kalau tidak ada fitur bawaan, kamu bisa membuat sistem manual seminggu sekali untuk menyisihkan pembulatan dari setiap transaksi harian.
Dalam sebulan, kamu bisa mengumpulkan Rp20.000–Rp50.000 hanya dari sisa pembulatan. Dalam setahun? Bisa lebih dari cukup untuk biaya servis motor atau beli tiket bioskop premium.
Cashback ShopeePay Rp3.000? Simpan langsung ke rekening tabungan.
Dapat poin reward dari Gojek? Tukarkan dan sisihkan nilainya untuk ditabung.
Kebiasaan kecil ini berdampak besar jika konsisten. Dalam satu tahun, total cashback bisa mencapai ratusan ribu rupiah. Uang ini bisa kamu gunakan untuk kebutuhan mendadak seperti servis HP atau bayar BPJS.
Kamu bisa menerapkannya secara digital lewat Google Sheet, Notion, atau aplikasi seperti Money Lover. Cukup luangkan 10 menit di awal minggu untuk merencanakan dan 5 menit tiap hari untuk evaluasi.
Coba ini:
Itu cukup untuk dana darurat ringan, tiket mudik, atau bahkan investasi kecil. Uang kecil yang kamu abaikan sekarang bisa jadi penyelamat di masa depan.
Kalau kamu membaca artikel ini sampai akhir, artinya kamu serius. Jadi sekarang, pilih satu metode. Terapkan minggu ini. Dan lihat bagaimana hidupmu berubah sedikit demi sedikit.
Artikel Lainnya yang Mungkin Kamu Suka
LayarUpdate
LayarUpdate menyajikan berita viral dan opini segar setiap hari.
LANGGANAN
© 2025. All rights reserved.