Marc Cucurella: Dari Sorotan Negatif ke Pahlawan Chelsea dan Ayah Inspiratif di Balik Layar

Marc Cucurella jadi sorotan usai tampil heroik bersama Chelsea & Timnas Spanyol, sekaligus menginspirasi publik lewat kisah pribadi sebagai ayah dari anak autis.

PROFIL

Tim LayarUpdate

6/5/20253 min baca

Marc Cucurella
Marc Cucurella

(Sumber: heute.at)

Nama yang Dulu Dicibir, Kini Dibela

Marc Cucurella mungkin bukan nama besar seperti Messi atau Ronaldo, tapi musim ini (2024/2025), ia menjadi salah satu tokoh yang berhasil mengubah pandangan publik lewat performa cemerlang di lapangan dan kisah menyentuh di balik sorotan kamera.

Bek kiri asal Spanyol ini sempat disebut sebagai pembelian gagal Chelsea setelah ditebus dengan harga fantastis dari Brighton. Namun kini, ia tampil sebagai pemain kunci The Blues — dan menjadi figur inspiratif yang layak diperhitungkan dalam dunia sepak bola Eropa.

Awal Karier: Dari Akademi Barca ke London

Cucurella adalah produk akademi La Masia, tempat lahirnya pemain-pemain elite seperti Xavi, Iniesta, dan Ansu Fati. Namun, tidak seperti bintang-bintang muda lain, perjalanannya ke puncak tidak mulus.

Ia sempat kesulitan menembus tim utama Barcelona dan harus menjalani masa pinjaman ke Eibar dan Getafe. Justru di Getafe lah performanya mulai bersinar, dan akhirnya dilirik Brighton — klub Premier League yang melihat potensi besar dalam diri pemain berambut kribo ini.

Tahun 2022, Chelsea membayar £62 juta untuk memboyongnya ke Stamford Bridge — menjadikannya bek kiri termahal di Inggris saat itu.

Diserang, Dicibir, dan Dijadikan Meme

Langkah awal Cucurella di Chelsea tidak berjalan manis. Di musim pertamanya, ia sering dicibir oleh fans karena dianggap terlalu lambat, tidak efisien, dan terlalu sering kehilangan bola.

Bahkan di media sosial, ia dijadikan meme — dari bentuk rambut hingga cara berlarinya. Banyak yang menyebutnya "pembelian gagal" atau "beban Chelsea".

Namun di balik kritik itu, Cucurella tetap bekerja keras. Ia tidak membalas dengan kata-kata, tapi dengan performa yang konsisten dan peningkatan mentalitas.

Bangkit di Musim 2024/25: Bek Sayap Paling Konsisten

Musim ini, di bawah pelatih baru Enzo Maresca, Cucurella menemukan ritmenya. Ia menjadi pilihan utama di posisi bek kiri, bahkan beberapa kali bermain sebagai inverted fullback yang turut membangun serangan.

Gol penentu ke gawang Manchester United di akhir musim membungkam para pengkritiknya — menjadikan dirinya salah satu pemain terbaik Chelsea musim ini versi fans.

Performa itu juga membawanya kembali ke Timnas Spanyol dan jadi bagian penting dari skuad yang menjuarai Euro 2024.

Di Timnas Spanyol: Dari Pelapis Jadi Pemain Kunci

Pada awal 2024, banyak yang meragukan apakah Cucurella masih punya tempat di tim nasional. Namun, cedera yang menimpa beberapa pemain membuka pintu baginya.

Ia tak menyia-nyiakan kesempatan. Di laga semifinal Euro 2024 melawan Belanda, assist-nya membantu Spanyol unggul. Dan di final kontra Inggris, ia jadi bagian dari pertahanan solid yang menjaga keunggulan 2-1 hingga peluit panjang.

Kini, namanya kembali masuk skuad untuk UEFA Nations League — sebagai simbol stabilitas di lini belakang Spanyol.

Di Balik Sorotan: Cucurella sebagai Ayah dari Anak Autis

Siapa sangka di luar lapangan, ada cerita yang lebih besar dari seorang Cucurella.

Dalam dokumenter Married to the Game, Cucurella bersama pasangannya Claudia Rodriguez berbagi kisah pribadi yang menyentuh. Anak mereka, Mateo, didiagnosis autisme di usia dini. Kondisi ini sempat mengguncang kehidupan keluarga mereka, terutama di tengah tekanan sebagai public figure.

Cucurella mengaku bahwa masa-masa awal diagnosis anaknya adalah periode paling emosional dan sulit dalam hidupnya. Ia sempat menangis di ruang latihan, menyimpan beban mental besar di balik senyum yang biasa ia tunjukkan ke kamera.

Namun, ia dan Claudia memilih untuk tidak menutupinya. Mereka aktif dalam kampanye kesadaran autisme, dan mendukung orang tua lain untuk terbuka, tidak merasa malu, dan berani mencari bantuan.

Perubahan Persepsi Publik: Dari Dibenci ke Dicintai

Kini, publik mulai melihat Marc Cucurella bukan hanya sebagai pemain bola — tapi sebagai manusia yang utuh.

Dari pemain yang dulu dicibir karena harga transfernya, ia berubah menjadi pemain yang dihormati karena keteguhannya. Dari ayah yang sempat hancur secara emosional, ia kini menjadi panutan banyak keluarga di seluruh dunia.

Semua ini tidak terjadi dalam semalam. Tapi itulah kekuatan dari proses panjang yang dijalani dengan hati yang kuat.

Penutup: Lebih dari Sekadar Bek Kiri

Marc Cucurella bukan hanya pesepakbola. Ia adalah simbol bahwa kegigihan, kesabaran, dan cinta keluarga bisa mengubah jalan hidup seseorang — dari yang dulu diremehkan, menjadi seseorang yang diperhitungkan dan dihargai.

Di era sepak bola yang penuh drama dan uang besar, Cucurella adalah pengingat bahwa nilai manusia bukan hanya soal statistik — tapi juga tentang cerita di balik jersey, yang kadang luput dari kamera.

Ditulis oleh: Tim LayarUpdate

Sumber: Reuters, The Sun, AS.com, Marca, ESPN FC