Cara Mengelola Uang untuk Anak Muda di Era Digital
Anak muda sering boros? Yuk belajar kelola uang dari sekarang! Mulai dari catatan harian, investasi, hingga cara tambah penghasilan. Baca panduan lengkapnya di sini.
ARTIKEL
Tim LayarUpdate
6/5/20252 min baca


Mengapa Anak Muda Perlu Belajar Mengelola Uang?
Di era digital saat ini, arus informasi begitu deras dan gaya hidup cepat berubah. Anak muda kini lebih mudah tergoda untuk menghabiskan uang demi gaya hidup, hiburan instan, dan konsumsi impulsif lewat platform digital. Mengelola uang bukan lagi sekadar tentang menabung, tapi soal kebebasan finansial jangka panjang. Jika dimulai sejak muda, kebiasaan keuangan yang sehat bisa membentuk masa depan yang stabil dan mandiri.
Kesalahan Finansial Umum Anak Muda
1. Tidak Punya Rencana Keuangan
Banyak anak muda hanya fokus pada pengeluaran tanpa tahu kemana uang mereka pergi. Tanpa perencanaan, uang habis tanpa terasa, dan tidak ada dana darurat yang disiapkan.
2. Gaya Hidup FOMO (Fear of Missing Out)
Sering merasa harus mengikuti tren, hangout tiap minggu, atau membeli barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan hanya karena tekanan sosial dari media.
3. Tidak Menyisihkan Uang untuk Masa Depan
Seringkali gaji atau pemasukan habis di awal bulan, tanpa ada yang disimpan untuk tabungan, investasi, atau kebutuhan mendadak.
4. Terlalu Bergantung pada Paylater dan Cicilan
Fitur seperti PayLater, kredit online, dan cicilan tanpa DP membuat pengeluaran terasa ringan, padahal bisa menumpuk menjadi beban finansial jangka panjang.
Langkah Praktis Mengatur Uang untuk Anak Muda
1. Mulai dari Catatan Keuangan Harian
Gunakan aplikasi keuangan atau catatan manual untuk memantau ke mana uang keluar setiap hari. Kesadaran ini adalah langkah awal mengelola keuangan.
2. Terapkan Rumus 50/30/20
50% untuk kebutuhan pokok
30% untuk keinginan atau hiburan
20% untuk tabungan dan investasi
Rumus ini fleksibel dan bisa disesuaikan dengan penghasilan masing-masing.
3. Buat Tujuan Keuangan
Tentukan tujuan spesifik seperti "Menabung Rp5 juta dalam 6 bulan", "Beli laptop baru tanpa utang", atau "Mulai investasi reksa dana di usia 22 tahun". Tujuan akan membantu kamu lebih disiplin.
4. Manfaatkan Teknologi Finansial (Fintech)
Gunakan aplikasi dompet digital, e-wallet, hingga aplikasi investasi yang aman dan legal. Era digital mempermudah kontrol dan pengelolaan uang, asalkan digunakan dengan bijak.
5. Hindari Pengeluaran Impulsif
Sebelum membeli sesuatu, tanya diri sendiri: "Apakah aku benar-benar butuh ini?". Beri jeda 1–2 hari sebelum melakukan pembelian besar.
6. Sisihkan untuk Dana Darurat
Minimal 3x pengeluaran bulanan, disimpan di tempat terpisah seperti rekening khusus. Dana darurat adalah pelindung utama saat kondisi tak terduga datang.
Investasi untuk Anak Muda: Perlu atau Tidak?
Jenis Investasi yang Cocok untuk Pemula:
Banyak yang berpikir investasi itu hanya untuk orang tua atau orang kaya. Padahal, semakin muda memulai, semakin besar potensi keuntungannya karena kekuatan "compound interest" atau bunga berbunga.
Reksa Dana: risiko relatif rendah dan bisa dimulai dari Rp10.000
Emas Digital: aman dan mudah diakses lewat aplikasi
Saham Blue Chip: cocok untuk jangka panjang jika sudah memahami dasar analisa
Sebelum mulai investasi, pastikan kamu tidak sedang punya utang konsumtif dan dana darurat sudah aman.
Tips Menambah Penghasilan di Usia Muda
1. Freelance atau Jasa Online
Gunakan skill seperti desain, nulis, editing video, atau coding untuk kerja lepas di platform seperti Fiverr, Sribulancer, atau Projects.co.id
2. Buka Jualan Online
Manfaatkan marketplace seperti Shopee, Tokopedia, atau Instagram untuk mulai usaha kecil-kecilan, bahkan dropship juga bisa.
3. Monetisasi Konten Digital
Mulai dari blog, YouTube, atau TikTok. Monetisasi bisa dari adsense, sponsor, atau jual produk digital.
4. Jadi Affiliate atau Reseller
Promosikan produk orang lain dan dapat komisi. Bisa dimulai tanpa modal, cukup aktif promosi di media sosial.
Mentalitas Finansial yang Perlu Dibangun
Tunda kesenangan demi tujuan jangka panjang
Tidak semua penghasilan harus dihabiskan
Utamakan kestabilan daripada penampilan
Belajar dari kesalahan keuangan orang lain
Keuangan sehat = kebebasan memilih hidup
Kesimpulan
Mengelola uang di usia muda bukan berarti hidup pelit, tapi hidup cerdas. Dengan kebiasaan finansial yang sehat, kamu bisa menikmati hidup saat ini dan tetap aman secara finansial di masa depan. Mulailah dari langkah kecil, konsisten, dan jangan takut belajar.
Karena semakin kamu paham uang, semakin uang bekerja untuk kamu — bukan sebaliknya.
LayarUpdate
LayarUpdate menyajikan berita viral dan opini segar setiap hari.
LANGGANAN
© 2025. All rights reserved.